Secara
etimologis
kata "statistik" berasal dari kata status (bahasa
latin) yang mempunyai persamaan arti dengan kata state (bahasa
Inggris)
atau kata staat (bahasa Belanda), dan yang dalam bahasa Indonesia
diterjemahkan menjadi negara. Pada mulanya, kata "statistik"
diartika sebagai "kumpulan bahan keterangan (data), baik yang berwujud
angka (data kuantitatif) maupun yang tidak berwujud angka (data
kualitatif),
yang mempunyai arti penting dan kegunaan yang besar bagi suatu negara.
Namun, pada perkembangan selanjutnya, arti kata statistik hanya dibatasi
pada
"kumpulan bahan keterangan yang berwujud angka (data kuantitatif)"
saja; bahan keterangan yang tidak berwujud angka
(data kualitatif) tidak lagi disebut statisktik.
syarat
data yang baikadalah:
Data harus
Akurat.
Data harus
relevan
Data harus
uptodate
PERANAN
STATISTIK DALAM KEHIDUPAN SEHARI – HARI
Definisi
dari statistika sendiri adalah ilmu yang mempelajari bagaimana
merencanakan,mengumpulkan,menganalisis,menginterpretasi,dan
mempresentasikan
data. Mungkin juga dari kalian kalangan pelajar seperti SMA dan PT sudah
terbayang dipikiran kalian bahwa statistik itu selalu berhubungan dengan
perhitungan yang sangat rumit teori dan rumus dasarnya.
Sebenarnya anggapan-anggapan seperti itu harus di hilangkan, padahal
dalam
menjalani kehidupan kita sehari-hari statistik sangat berperan aktif
dalam
mengatur semua kegiatan yang kita lakukan,Ditegaskan pula dari
buku
statistika ekonomi karangan Sri Mulyono (2003), bahwa
dalam
mempelajari statistika kita dibantu untuk menjelaskan hubungan antar
variabel,
membuat keputusan yang lebih baik, mengatasi perubahan-perubahan yang
terjadi
dan membuat rencana serta ramalan.
Beberapa contoh bahwa statistik sangat berperan dalam kehidupan
sehari-hari
misalnya dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan ilmu
statistika
untuk mengatur berapa jumlah pengeluaran kita yang disesuaikan dengan
pendapatan
yang kita peroleh, lalu memilih barang yang mana yang akan kita beli,
dan
lainnya yang pada akhirnya membutuhkan keputusan terbaik yang akan kita
ambil.
Begitu pula dengan bidang yang lainnya, membantu memutuskan keputusan
yang
harus diambil secara tepat.
Menurut Sri Mulyono (2003) bahwa dalam menyelesaikan
permasalahan
secara statistik harus digunakan pendekatan ilmiah yang terdiri dari
beberapa
tahap, diantaranya:
1.
Mengidentifikasi masalah
Harus
dipahami bahwa pemahaman dan pengidentifikasian haruslah dengan teliti
dan
benar. Sering dilaporkan bahwa kesalahan kesimpulan paling banyak
disebabkan
karena kesalahan mengidentifikasi persoalan.
2.
Pengumpulan fakta
Data
harus dikumpulkan dengan tepat dan selengkap mungkin yang berhubungan
dengan
persoalan yang dihadapi. Sumber data dapat digolongkan dalam dua
kategori yaitu
eksternal dan internal, data internal dapat ditemukan pada bagian-bagian
yang
ada dalam suatu organisasi. Data eksternal misalnya data yang diperoleh
dari
publikasi pemerintah, jurnal berkala dan lain-lain.
3.
Mengumpulkan data asli yang baru
Seringkali
data yang diperlukan tidak tersedia pada sumber-sumber yang ada, karena
itu
harus dikumpulkan sendiri.
4.
Klasifikasi data
Setelah
data dikumpulkan, tahap berikutnya adalah mengelompokkan fakta-fakta
sesuai
dengan tujuan studi. Mengidentifikasikan data-data berdasarkan kemiripan
sifat-sifatnya dan menyusunnya ke dalam kelompok-kelompok dinamakan
klasifikasi.
5.
Penyajian data
Ringkasan
informasi yang disajikan dalam bentuk tabel, diagram dan ukuran-ukuran
deskriptif seperti rata-rata dan dispersi, membantu analisis dalam
menyampaikan
hal-hal penting kepada pihak lain.
6.
Analisis
data
Jika
data dikumpulkan dari sampel, maka berdasarkan ukuran-ukuran deskriptif
yang
telah dihitung dilakukan pendugaan nilai parameter populasi dan
pengujian
asumsi parameter atau ciri-ciri populasi. Kemudian analisis menafsirkan
hasil
pendugaan dan membuat kesimpulan atas hasil pengujian.
Bukan
hanya berperan dalam menetukan pengeluaran ekonomi kita sehari-hari,
statistic
juga banyak diterapkan di bermacam-macam ilmu mulai dari ilmu alam dan
ilmu
sosial maupun di bidang bisnis. Salah satu contoh dari penerapan ilmu
statistik
terhadap bidang perekonomian yaitu perhitungan pertumbuhan ekonomi,
inflasi,
jumlah uang beredar, tingkat kemiskinan, jumlah pengangguran dan
lainnya,
sedangkan dalam bidang industri dapat dicontohkan pada perhitungan
jumlah
produksi barang atau jasa yang mencapai keuntungan maksimum, kapan waktu
yang
tepat untuk mengembangkan produk baru atau menambah produksi, dalam
bidang
bisnis juga statistik diterapkan antara lain, perhitungan indeks
tendensi
bisnis, perhitungan dividen, peluang mendapatkan keuntungan jika
menanamkan
investasi di saham dan lainnya.
Dapat kita simpulkan bahwa peranan ilmu statistik sangatlah penting
untuk
menentukan keputusan dalam kehidupan sehari-hari dengan secara tepat
sehingga
menghasilkan sesuai dengan harapan kita.
·Data dapat didefenisikan sebagai
deskripsi dari suatu dan kejadian yang kita hadapi (Al-Bahra Bin
Ladjamudin, 2005, Hal:8). Data dapat berupa catatan-catatan dalam kertas,
buku, atau tersimpan sebagai file dalam database. Data akan menjadi
bahan dalam suatu proses pengolahan data. Oleh karena itu, suatu data
belum dapat berbicara banyak sebelum diolah lebih lanjut.
Data adalah himpunan simbol atau
fakta mentah yang tidak mempunyai arti dan nilai apapun secara tersendiri.
Data adalah fakta berupa angka,
karakter, symbol, gambar, tanda-tanda, isyarat, tulisan, suara, bunyi yang
merepresentasikan keadaan sebenarnya yang selanjutnya digunakan sebagai
masukan suatu Sistem Informasi.
Secara konseptual, data adalah
deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas dan transaksi, yang tidak
mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai.
Data sering kali disebut sebagai bahan mentah informasi.
Data adalah kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata
Data adalah bahan yang akan
diolah/diproses berupa angka-angka, huruf-huruf, symbol-simbol, kata-kata
yang akan menunjukkan situasi dan lain lain yang berdiri sendiri
Dalam bahasa sehari-hari data
adalah fakta tersurat (dalam bentuk catatan atau tulisan) tentang suatu
obyek.
Proses pengolahan data terbagi menjadi tiga tahapan (Data
Processing Cycle) yaitu :
1. Pada tahapan Input
Yaitu dilakukan proses pemasukan
data ke dalam komputer lewat media input (Input Devices).
2. Pada tahapan
Processing
Yaitu dilakukan proses
pengolahan data yang sudah dimasukkan, yang dilakukan oleh alat pemroses
(Process Devices) yang dapat berupa proses perhitungan, perbandingan,
pengendalian, atau pencarian distorage.
3. Pada tahapan
Output
Yaitu dilakukan proses menghasilkan
output dari hasil pengolahan data ke alat output (Output Devices) yaitu berupa
informasi.
Pembagian Data
Data
dapat dibagi berdasarkan :
Bentuk
Kualitatif: Adalah data yang berbentuk bukan
angka
Memperluas cabang Windows Explorer Ketika
Anda berada di Windows Explorer, untuk membuka seluruh cabang yang ada (di
dalam suatu folder) tekanlah [Alt] + [*]. Untuk menutup folder Anda bisa
menekan F5. Membuka windows explorer dengan cepat Tekan
Shift dan klik dua kali pada My Computer maka Anda akan langsung masuk ke
windows explorer. Cara lain membuka windows explorer Pengen
alternatif untuk membuka windows explorer ? Caranya klik tombol Start lalu Run.
Ketikkan "\" (ketik tanpa tanda petik), klik OK.
Mengurutkan file pada
Windows Explorer
Untuk
mempermudah Anda dalam menemukan file yang terdapat pada Windows Explorer, Anda
dapat melakukan pengurutan (sort order). Caranya dari menu View, pilih Arrange
Icon. Untuk mengurutkan berdasarkan nama pilih By Name. Pilih by Size untuk
mengurutkan berdasarkan ukuran file. Selain
cara tersebut ada cara lain yang lebih cepat, yaitu dengan mengklik tulisan
Name, Size, Type atau Modified pada Column Title. Klik sekali untuk mengurutkan
secara ascending (dari A sampai Z), klik sekali lagi untuk mengurutkan secara
descending (dari Z sampai A).
Menyesuaikan ukuran
kolom
Tekan
Ctrl dan + secara bersamaan. + adalah yang terdapat pada keypad (keyboard
bagian kanan). Tips ini berlaku juga pada kotak dialog Find dan Registry Editor.
Menyesuaikan target
pada Windows Explorer
Saat
Anda mengklik icon Windows Explorer pada Start - Programs maka secara default
yang terbuka adalah drive C. Sebenarnya Anda bisa saja mengganti target
tersebut, misalkan menjadi C:\Data\MS Word, maka yang harus Anda lakukan adalah
mengklik kanan icon shortcut tersebut lalu pindah ke tab Shortcut. Pada bagian
Target gantilah menjadi seperti berikut : "c:\windows\explorer.exe
/n,/e,C:\Data\MS Word" Jika
Anda ingin membuka folder tersebut sebagai root maka tambahkan /root, sehingga
perintahnya menjadi sebagai berikut : "c:\windows\explorer.exe
/n,/e,/root,C:\Data\MS Word" Sekarang
jika Anda mengklik shortcut tersebut maka yang akan dibuka oleh Windows
Explorer adalah folder C:\Data\MS Word
GP 500, kelas yang menjadi
puncak balap motor Grand Prix, telah berubah secara dramatis pada
tahun 2002. Dari pertengahan tahun 1970-an sampai 2001 kelas puncak
dari balap GP ini dibatasi 4 silinder dan kapasitas mesin 500cc, baik
jenis mesin 4 tak ataupun 2 tak. Akibatnya, yang mampu bertahan adalah
mesin 2 tak, yang notabene menghasilkan tenaga dan akselerasi yang
lebih besar. Pada tahun 2002 sampai 2006 untuk pertama kalinya pabrikan
diizinkan untuk memperbesar kapasitas total mesin khusus untuk mesin 4
tak menjadi maksimum 990cc, dan berubah menjadi 800cc di musim 2007.
Pabrikan juga diberi kebebasan untuk memilih jumlah silinder yang
digunakan antara tiga sampai enam dengan batas berat tertentu. Dengan
dibolehkannya motor 4 tak ber-cc besar tersebut, kelas GP 500 diubah
namanya menjadi MotoGP. Setelah tahun 2003 tidak ada lagi mesin 2 tak
yang turun di kelas MotoGP. Untuk kelas 125cc dan 250cc secara khusus
masih menggunakan mesin 2 tak.
Balap
untuk kelas MotoGP saat ini diselenggarakan sebanyak 17 seri di 15
negara yang berbeda (Spanyol menggelar 3 seri balapan). Balapan biasa
digelar setiap akhir pekan dengan beberapa tahap. Hari Jum’at digelar
latihan bebas dan latihan resmi pertama, kemudian hari Sabtu
dilaksanakan latihan resmi kedua dan QTT, di mana para pembalap
berusaha membuat catatan waktu terbaik untuk menentukan posisi start
mereka. Balapan sendiri digelar pada hari Minggu, meskipun ada seri
yang digelar hari Sabtu yaitu di Belanda dan Qatar. Grid (baris posisi
start) terdiri dari 3 pembalap perbaris dan biasanya setiap seri balap
diikuti oleh sekitar 20 pembalap. Balapan dilaksanakan selama sekitar
45 menit dan pembalap berlomba sepanjang jumlah putaran yang
ditentukan, tanpa masuk pit untuk mengganti ban atau mengisi bahan
bakar. Balapan akan diulang jika terjadi kecelakaan fatal di awal
balapan. Susunan grid tidak berubah sesuai hasil kualifikasi. Pembalap
boleh masuk pit jika hanya untuk mengganti motor karena hujan saat
balapan.
Sepak bola adalah PERMAINAN BOLA yang
dimainkan oleh dua tim dengan masing-masing beranggotakan sebelas orang.
Olahraga ini sangat terkenal dan dimainkan di 200 negara .Permainan sepak bola bertujuan untuk mencetak GOL
sebanyak-banyaknya dengan menggunakan bola kulit berukuran 27-28 inci.Lapangan yang digunakan dalam permainan ini memiliki lebar 50-100 yard
dan panjang 100-300 yard.
Gawang tempat mencetak gol terletak di bagian ujung lapangan dengan
dibatasi JARING berukuran tinggi 8 kaki dan lebar 24
kaki.
Menurut Bill Muray, pakar sejarah sepak bola, dalam bukunya The World
Game: A History of Soccer, sepak bola sudah dimainkan sejak awal Masehi.
Saat itu, orang-orang di era Mesir Kuno sudah mengenal permainan
membawa dan menendang bola yang dibuat dari buntalan kain linen. Sejarah
Yunani Purba juga mencatat ada sebuah permainan yang disebut episcuro,
permainan menggunakan bola. Bukti itu tergambar pada relief-relief di
dinding museum yang melukiskan anak muda memegang bola bulat dan
memainkannya dengan paha.
Sepak bola juga disebut-sebut berasal
dari daratan Cina. Dalam sebuah dokumen militer disebutkan, sejak 206
SM, pada masa pemerintahan Dinasti Tsin dan Han, orang-orang sudah
memainkan permainan bola yang disebut tsu chu. Tsu mempunyai arti
"menerjang bola dengan kaki". Sedangkan chu, berarti "bola dari kulit
dan ada isinya". Mereka bermain bola yang terbuat dari kulit binatang
dengan cara menendang dan menggiringnya ke sebuah jaring yang
dibentangkan pada dua tiang.
Jepang pun tidak mau ketinggalan.
Sejak abad ke-8, konon masyarakatnya sudah mengenal permainan ini.
Mereka menyebutnya sebagai Kemari. Bolanya terbuat dari kulit kijang
berisi udara.
Yang menarik, ada legenda pada abad pertengahan.
Konon saat itu, seluruh desa mengikuti satu permainan bola. Bola yang
terbuat dari tengkorak, ditendang satu diantara warga ke arah desa
tetangga. Kemudian, oleh si penerima bola di desa itu, bola dilanjutkan
ditendang ke desa selanjutnya.
Robbins
(1996) dalam “Organization Behavior” menjelaskan bahwa konflik adalah suatu
proses interaksi yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian antara duapendapat
(sudut pandang) yang berpengaruh atas pihak-pihak yang terlibat baikpengaruh
positif maupun pengaruh negatif.
Sedang
menurut Luthans (1981) konflik adalah kondisi yang ditimbulkan olehadanya kekuatan yang saling
bertentengan. Kekuatan-kekuatan ini bersumber padakeinginan manusia. Istilah konflik
sendiri diterjemahkan dalam beberapa istilah yaituperbedaan pendapat, persaingan dan
permusuhan.
Perbedaan
pendapat tidak selalu berarti perbedaan keinginan. Oleh karena konflikbersumber pada keinginan, maka
perbedaan pendapat tidak selalu berarti konflik.
Persaingan
sangat erat hubungannya denga konflik karena dalam persainganbeberapa pihak menginginkan hal yang
sama tetapi hanya satu yang mungkinmendapatkannya. Persaingan tidak sama dengan
konflik namun mudah menjurus keaarah konflik, terutuma bila ada persaingan yang
menggunakan cara-cara yang
bertentengan
dengan aturan yang disepakati. Permusuhan bukanlah konflik karenaorang yang
terlibat konflik bisa saja tidak memiliki rasa permusuhan. Sebaliknyaorang yang saling bermusuhan bisa saja
tidak berada dalam keadaan konflik.Konflik sendiri tidak selalu harus dihindari
karena tidak selalu negatif akibatnya.Berbagai konflik yang ringan dan dapat
dikendalikan (dikenal dan ditanggulangi)dapat berakibat positif bagi mereka yang
terlibat maupun bagi organisasi.
C.Jenis – Jenis Konflik
Menurut
James A.F. Stoner dan Charles Wankel dikenal ada lima jenis konflik yaitukonflik intrapersonal, konflik
interpersonal, konflik antar individu dan kelompok,konflik antar kelompok dan konflik
antar organisasi.
Konflik Intrapersonal
Konflik
intrapersonal adalah konflikseseorang dengan dirinya sendiri. Konflik terjadibila pada waktu yang sama seseorang
memiliki dua keinginan yang tidak mungkindipenuhi sekaligus.
Sebagaimana
diketahui bahwa dalam diri seseorang itu biasanya terdapat hal-halsebagai berikut:
1.
Sejumlah kebutuhan-kebutuhan dan peranan-peranan yang bersaing
2.
Beraneka macam cara yang berbeda yang mendorong peranan-peranandankebutuhan-kebutuhan itu terlahirkan.
3.
Banyaknya bentuk halangan-halangan yang bisa terjadi di antara dorongan dantujuan.
4.
Terdapatnya baik aspek yang positif maupun negatif yang menghalangi
tujuantujuanyang
diinginkan.
Hal-hal di atas
dalam proses adaptasi seseorang terhadap lingkungannya acapkalimenimbulkan konflik. Kalau konflik
dibiarkan maka akan menimbulkan keadaan yangtidak menyenangkan.
Ada tiga macam
bentuk konflik intrapersonal yaitu :
1.
Konflik pendekatan-pendekatan, contohnya orang yang dihadapkan pada duapilihan yang sama-sama menarik.
2.
Konflik pendekatan – penghindaran, contohnya orang yang dihadapkan pada duapilihan yang sama menyulitkan.
3.
Konflik penghindaran-penghindaran, contohnya orang yang dihadapkan padasatu hal yang mempunyai nilai positif
dan negatif sekaligus.
Konflik
Interpersonal
Konflik
Interpersonal adalah pertentangan antar seseorang dengan orang lain karenapertentengan kepentingan atau
keinginan. Hal ini sering terjadi antara dua orangyang berbeda status, jabatan, bidang
kerja dan lain-lain.Konflik
interpersonal ini merupakan suatu dinamika yang amat penting dalamperilaku organisasi. Karena konflik
semacam ini akan melibatkan beberapa peranandari beberapa anggota organisasi yang tidak
bisa tidak akan mempngaruhi prosespencapaian tujuan organisasi tersebut.
Konflik antar
individu-individu dan kelompok-kelompok
Hal
ini seringkali berhubungan dengan cara individu menghadapi tekanan-tekananuntuk mencapai konformitas, yang
ditekankan kepada mereka oleh kelompok kerjamereka.
Sebagai
contoh dapat dikatakan bahwa seseorang individu dapat dihukum olehkelompok kerjanya karena ia tidak
dapat mencapai norma-norma produktivitaskelompok dimana ia berada.
Konflik antara
kelompok dalam organisasi yang sama
Konflik
ini merupakan tipe konflik yang banyak terjadi di dalam organisasiorganisasi.Konflik antar lini dan staf, pekerja
dan pekerja – manajemen merupakandua macam bidang konflik antar kelompok.
Konflik antara
organisasi
Contoh
seperti di bidang ekonomi dimana Amerika Serikat dan negara-negara laindianggap sebagai bentuk konflik, dan
konflik ini biasanya disebut denganpersaingan.Konflik ini berdasarkan pengalaman
ternyata telah menyebabkantimbulnya
pengembangan produk-produk baru, teknologi baru dan servis baru, hargalebih rendah dan pemanfaatan sumber
daya secara lebih efisien.
D.Peranan Konflik
Ada
berbagai pandangan mengenai konflik dalam organisasi. Pandangan tradisionalmengatakan bahwa konflik hanyalah
merupakan gejala abnormal yang mempunyaiakibat-akibat negatif sehingga perlu
dilenyapkan. Pendapat tradisional ini dapatdiuraikan sebagai berikut :
-
Konflik hanya merugikan organisasi, karena itu harus dihindarkan dan ditiadakan.
-
Konflik ditimbulkan karena perbedaan kepribadian dan karenakegagalan dalamkepemimpinan.
-
Konflik diselesaikan melalui pemisahan fisik atau dengan intervensimanajementingkat yang lebih tinggi.
Sedangkan
pandangan yang lebih maju menganggap bahwa konflik dapat berakibatbaik maupun buruk. Usaha penanganannya
harus berupaya untuk menarik hal-halyang baik dan mengurangi hal-hal yang buruk.
Pandangan ini dapat diuraikansebagai
berikut :
-Konflik adalah suatu akibat yang tidak
dapat dihindarkan dari interaksiorganisasional dan dapat diatasi dengan
mengenali sumber-sumber konflik.
-
Konflik
pada umumnya adalah hasil dari kemajemukan sistem organisasi
-Konflik diselesaikan dengan cara
pengenalan sebab dan pemecahan masalah.Konflik dapat merupakan kekuatan untuk
pengubahan positif di dalam suatuorganisasi.
Dalam
padangan modern ini konflik sebenarnya dapat memberikan manfaatyangbanyak bagi organisasi. Sebagai contoh
pengembangan konflik yang positif dapatdigunakan sebagai ajang adu pendapat, sehingga
organisasi bisa memperolehpendapat-pendapat
yang sudah tersaring.
Seorang
pimpinan suatu organisasi pernah menerapkan apa yangdisebutnya dengan“mitra tinju” Pada saat ada suatu
kebijakan yang hendak diterapkannya di organisasiyang dipimpinnya ia mencoba untuk mencari
“mitra yang beroposisi dengannya”.
Kesimpulannya
konflik tidak selalu merugikan organisasi selama bisa ditanganidengan baik sehingga dapat :
-
mengarah ke inovasi dan perubahan
- memberi tenaga kepada orang
bertindak.
E.Faktor –
Faktor Yang Mempengaruhi Konflik
Dapat
dikelompokkan ke dalam dua kelompok besar yaitu faktor intern dan faktorekstern. Dalam faktor intern dapat
disebutkan beberapa hal :
a.Kemantapan organisasi
Organisasi
yang telah mantap lebih mampu menyesuaikan diri sehingga tidak mudah
terlibat
konflik dan mampu menyelesaikannya. Analoginya dalah seseorang yang
matang
mempunyai pandangan hidup luas, mengenal dan menghargai perbedaan
nilai
dan lain-lain.
b.Sistem nilai
Sistem
nilai suatu organisasi ialah sekumpulan batasan yang meliputi landasan
maksud
dan cara berinteraksi suatu organisasi, apakah sesuatu itu baik, buruk, salah
atau
benar.
c.Tujuan
Tujuan
suatu organisasi dapat menjadi dasar tingkah laku organisasi itu serta para
anggotanya.
d.Sistem lain dalam organisasi
Seperti sistem
komunikasi, sistem kepemimpinan, sistem pengambilan keputusan,sistem imbalan dan lain-lain. Dlam hal
sistem komunikasi misalnya ternyata
persepsi
dan penyampaian pesan bukanlah soal yang mudah.
Sedangkan faktor ekstern meliputi :
1.Keterbatasan
sumber daya
Kelangkaan suatu
hal yang dapat menumbuhkan persaingan dan seterusnya dapat
berakhir menjadi
konflik.
2.Kekaburan
aturan/norma di masyarakat
Hal ini memperbesar peluang perbedaan persepsi
dan pola bertindak.
3.Derajat
ketergantungan dengan pihak lain
Semakin
tergantung satu pihak dengan pihak lain semakin mudah konflik terjadi.
4.Pola
interaksi dengan pihak lain
Pola yang bebas memudahkan pemamparan dengan nilai-nilai ain
sedangkanpolatertutup
menimbulkan sikap kabur dan kesulitan penyesuaian diri.
F.Penanganan Konflik
Untuk
menangani konflik dengan efektif, kita harus mengetahui kemampuan dirisendiri dan juga pihak-pihak yang
mempunyai konflik. Ada beberapa cara untukmenangani konflik antara lain :
a.Introspeksi diri
Bagaiman kita
biasanya menghadapi konflik ? Gaya pa yang biasanya digunakan?Apa saja yang menjadi dasar dan
persepsi kita. Hal ini penting untuk dilakukansehingga kita dapat mengukur
kekuatan kita.
b.Mengevaluasi pihak-pihak yang
terlibat.
Sangat
penting bagi kita untuk mengetahui pihak-pihak yang terlibat. Kita dapatmengidentifikasi kepentingan apa saja
yang mereka miliki, bagaimana nilai dansikap mereka atas konflik tersebut dan apa
perasaan mereka atas terjadinyakonflik.
Kesempatan kita untuk sukses dalam menangani konflik semakin besarjika kita meliha konflik yang terjadi
dari semua sudut pandang.
c.Identifikasi sumber konflik
Seperti
dituliskan di atas, konflik tidak muncul begitu saja. Sumber konfliksebaiknya dapat teridentifikasi
sehingga sasaran penanganannya lebih terarahkepada sebab konflik.
d.Mengetahui pilihan penyelesaian atau
penanganan konflik yang ada dan memilihyang tepat.
Spiegel (1994) menjelaskan ada lima tindakan yang dapat kita
lakukan dalampenanganan
konflik :
i.Berkompetisi
Tindakan ini
dilakukan jika kita mencoba memaksakan kepentingan sendiri diatas kepentingan pihak lain. Pilihan
tindakan ini bisa sukses dilakukan jikasituasi saat itu membutuhkan keputusan yang
cepat, kepentingan salah satupihak
lebih utama dan pilihan kita sangat vital. Hanya perlu diperhatikansituasi menang – kalah (win-win
solution) akan terjadi disini. Pihak yangkalah akan merasa dirugikan dan dapat menjadi
konflik yangberkepanjangan.
Tindakan ini bisa dilakukan dalam hubungan atasan –bawahan, dimana atasan menempatkan
kepentingannya (kepentinganorganisasi)
di atas kepentingan bawahan.
ii.Menghindari konflik
Tindakan ini
dilakukan jika salah satu pihak menghindari dari situsasitersebut secara fisik ataupun
psikologis. Sifat tindakan ini hanyalahmenunda konflik yang terjadi. Situasi menag
kalah terjadi lagi disini.Menghindari
konflik bisa dilakukan jika masing-masing pihak mencoba untukmendinginkan suasana, mebekukan
konflik untuk sementara. Dampak kurangbaik bisa terjadi jika pada saat yang kurang
tepat konflik meletus kembali,ditambah
lagi jika salah satu pihak menjadi stres karena merasa masihmemiliki hutang menyelesaikan
persoalan tersebut.
iii.Akomodasi
Yaitu jika kita
mengalah dan mengorbankan beberapa kepentingan sendiriagar pihak lain mendapat keuntungan
dari situasi konflik itu. Disebut jugasebagai self sacrifying behaviour. Hal ini
dilakukan jika kita merasa bahwakepentingan pihak lain lebih utama atau kita
ingin tetap menjaga hubunganbaik
dengan pihak tersebut.
Pertimbangan
antara kepentingan pribadi dan hubungan baik menjadi halyang utama di sini.
iv.Kompromi
indakan ini dapat
dilakukan jika ke dua belah pihak merasa bahwa kedua haltersebut sama –sama penting dan
hubungan baik menjadi yang utama.Masing-masing pihak akan mengorbankan sebagian
kepentingannya untukmendapatkan
situasi menang-menang (win-win solution).
v.Berkolaborasi
Menciptakan
situasi menang-menag dengan saling bekerja sama.Pilihan tindakan ada pada diri kita sendiri
dengan konsekuensi dari masing-masingtindakan. Jika terjadi konflik pada lingkungan
kerja, kepentingan dan hubunganantar
pribadi menjadai hal yang harus kita pertimbangkan.