Pengertian
STATISTIK
Secara
etimologis
kata "statistik" berasal dari kata status (bahasa
latin) yang mempunyai persamaan arti dengan kata state (bahasa
Inggris)
atau kata staat (bahasa Belanda), dan yang dalam bahasa Indonesia
diterjemahkan menjadi negara. Pada mulanya, kata "statistik"
diartika sebagai "kumpulan bahan keterangan (data), baik yang berwujud
angka (data kuantitatif) maupun yang tidak berwujud angka (data
kualitatif),
yang mempunyai arti penting dan kegunaan yang besar bagi suatu negara.
Namun, pada perkembangan selanjutnya, arti kata statistik hanya dibatasi
pada
"kumpulan bahan keterangan yang berwujud angka (data kuantitatif)"
saja; bahan keterangan yang tidak berwujud angka
(data kualitatif) tidak lagi disebut statisktik.
syarat
data yang baik adalah:
Data harus
Akurat.
Data harus
relevan
Data harus
uptodate
PERANAN
STATISTIK DALAM KEHIDUPAN SEHARI – HARI
Definisi
dari statistika sendiri adalah ilmu yang mempelajari bagaimana
merencanakan,mengumpulkan,menganalisis,menginterpretasi,dan
mempresentasikan
data. Mungkin juga dari kalian kalangan pelajar seperti SMA dan PT sudah
terbayang dipikiran kalian bahwa statistik itu selalu berhubungan dengan
perhitungan yang sangat rumit teori dan rumus dasarnya.
Sebenarnya anggapan-anggapan seperti itu harus di hilangkan, padahal
dalam
menjalani kehidupan kita sehari-hari statistik sangat berperan aktif
dalam
mengatur semua kegiatan yang kita lakukan, Ditegaskan pula dari
buku
statistika ekonomi karangan Sri Mulyono (2003), bahwa
dalam
mempelajari statistika kita dibantu untuk menjelaskan hubungan antar
variabel,
membuat keputusan yang lebih baik, mengatasi perubahan-perubahan yang
terjadi
dan membuat rencana serta ramalan.
Beberapa contoh bahwa statistik sangat berperan dalam kehidupan
sehari-hari
misalnya dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan ilmu
statistika
untuk mengatur berapa jumlah pengeluaran kita yang disesuaikan dengan
pendapatan
yang kita peroleh, lalu memilih barang yang mana yang akan kita beli,
dan
lainnya yang pada akhirnya membutuhkan keputusan terbaik yang akan kita
ambil.
Begitu pula dengan bidang yang lainnya, membantu memutuskan keputusan
yang
harus diambil secara tepat.
Menurut Sri Mulyono (2003) bahwa dalam menyelesaikan
permasalahan
secara statistik harus digunakan pendekatan ilmiah yang terdiri dari
beberapa
tahap, diantaranya:
1.
Mengidentifikasi masalah
Harus
dipahami bahwa pemahaman dan pengidentifikasian haruslah dengan teliti
dan
benar. Sering dilaporkan bahwa kesalahan kesimpulan paling banyak
disebabkan
karena kesalahan mengidentifikasi persoalan.
2.
Pengumpulan fakta
Data
harus dikumpulkan dengan tepat dan selengkap mungkin yang berhubungan
dengan
persoalan yang dihadapi. Sumber data dapat digolongkan dalam dua
kategori yaitu
eksternal dan internal, data internal dapat ditemukan pada bagian-bagian
yang
ada dalam suatu organisasi. Data eksternal misalnya data yang diperoleh
dari
publikasi pemerintah, jurnal berkala dan lain-lain.
3.
Mengumpulkan data asli yang baru
Seringkali
data yang diperlukan tidak tersedia pada sumber-sumber yang ada, karena
itu
harus dikumpulkan sendiri.
4.
Klasifikasi data
Setelah
data dikumpulkan, tahap berikutnya adalah mengelompokkan fakta-fakta
sesuai
dengan tujuan studi. Mengidentifikasikan data-data berdasarkan kemiripan
sifat-sifatnya dan menyusunnya ke dalam kelompok-kelompok dinamakan
klasifikasi.
5.
Penyajian data
Ringkasan
informasi yang disajikan dalam bentuk tabel, diagram dan ukuran-ukuran
deskriptif seperti rata-rata dan dispersi, membantu analisis dalam
menyampaikan
hal-hal penting kepada pihak lain.
6.
Analisis
data
Jika
data dikumpulkan dari sampel, maka berdasarkan ukuran-ukuran deskriptif
yang
telah dihitung dilakukan pendugaan nilai parameter populasi dan
pengujian
asumsi parameter atau ciri-ciri populasi. Kemudian analisis menafsirkan
hasil
pendugaan dan membuat kesimpulan atas hasil pengujian.
Bukan
hanya berperan dalam menetukan pengeluaran ekonomi kita sehari-hari,
statistic
juga banyak diterapkan di bermacam-macam ilmu mulai dari ilmu alam dan
ilmu
sosial maupun di bidang bisnis. Salah satu contoh dari penerapan ilmu
statistik
terhadap bidang perekonomian yaitu perhitungan pertumbuhan ekonomi,
inflasi,
jumlah uang beredar, tingkat kemiskinan, jumlah pengangguran dan
lainnya,
sedangkan dalam bidang industri dapat dicontohkan pada perhitungan
jumlah
produksi barang atau jasa yang mencapai keuntungan maksimum, kapan waktu
yang
tepat untuk mengembangkan produk baru atau menambah produksi, dalam
bidang
bisnis juga statistik diterapkan antara lain, perhitungan indeks
tendensi
bisnis, perhitungan dividen, peluang mendapatkan keuntungan jika
menanamkan
investasi di saham dan lainnya.
Dapat kita simpulkan bahwa peranan ilmu statistik sangatlah penting
untuk
menentukan keputusan dalam kehidupan sehari-hari dengan secara tepat
sehingga
menghasilkan sesuai dengan harapan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar